Perusahaan sering dihadapkan pada situasi ketika kapasitas produksi yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk melakukan produksi pesanan pelanggan. Pada situasi demikian, manajer harus bisa melakukan optimalisasi produksi dengan mempetimbangkan pesanan khusus dari pelanggan (special order). Bila kapasitas yang menganggur dimanfaatkan untuk memenuhi pesanan khusus dari pelanggan, maka kapasitas yang menganggur tersebut dapat dikonversi menjadi laba oleh perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam mengambil keputusan pihak manajemen perlu melakukan identifikasi mengenai biaya yang relevan digunakan sebagai dasar pengenaan harga pokok perolehan. Skripsi ini akan membahas mengenai dampak yang terjadi bila PT Catur Kreasi Aksara menggunakan metode biaya relevan dalam pengambilan keputusan yang bekaitan dengan pesanan khusus dari pelanggan (special order). Penulis menggunakan tiga teknik dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, yaitu dengan cara studi pustaka, observasi, dan wawancara. PT Catur Kreasi Aksara diminta untuk memproduksi pesanan khusus (special order) berupa 150.000 kemasan dental care dengan total harga jual yang disetujui Rp 50.000.000,-. Menurut perhitungan menggunakan metodel full costing harga pokok produksi yang dibebankan untuk memproduksi 150.000 kamasan dental care tersebut adalah Rp 196.442.500,- sehingga PT Catur Kreasi Aksara menolak pesanan khusus tersebut. Namun bila menggunakan metode biaya relevan, harga pokok produksi yang dibebankan untuk memproduksi 150.000 kemasan dental care tersebut adalah Rp 28.830.000,- sehingga akan memberikan tambahan laba ke perusahaan sebesar
RP 21.170.000,- jika menerima pesanan khusus tersebut. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode biaya relevan memegang peranan penting dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Hal ini disebabkan karena metode biaya relevan memberikan informasi kepada manajemen tentang laba yang actual karena hanya biaya relevan saja yang diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi. |