Semakin ketatnya persaingan pasar global, perusahaan saling bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan dibantu oleh karyawannya. Namun, tanpa disadari seringkali perusahaan terlalu menekan para karyawan dengan mengesampingkan faktor-faktor seperti kelebihan muatan kerja, konflik dikantor ataupun pribadi, stres kerja, dan lainnya yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya. Maka untuk tetap dapat menjaga kepuasan kerja para karyawan, perusahaan harus dapat memahami dan menangani persoalan yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh konflik peran dan stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Telkomsel. Kuesioner disebarkan kepada karyawan Telkomsel divisi Mobile Advertising sebanyak 30 kuesioner. Data diolah dengan menggunakan menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh negatif antara konflik peran terhadap kepuasan kerja karyawan dan stres kerja yang berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja karyawan. Dan jika konflik peran dan stres kerja dilakukan secara bersama-sama akan menghasilkan pengaruh yang negatif terhadap kepuasan kerja karyawan. |