Akne vulgaris merupakan penyakit self limited (sembuh sendiri) pada unit pilosebaseus erutama terjadi pada orang dewasa. Kebanyakan kasus berupa lesi pleomorfik berupa komedo, papul, pustul, nodus dan dapat terjadi gejala sisa berupa pitted scar atau skar hipertrofik. Terapi antibiotik pada akne vulgaris diberikan setiap hari dalam jangka waktu yang lama sehingga diperlukan kepatuhan yang tinggi dari pasien. Azitromisin merupakan antibiotic alternatif yang ditoleransi dengan baik, efektif untuk terapi akne dan diberikan secara dosis denyut. Dilaporkan satu kasus akne vulgaris berat pada wanita usia 27 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Status dermatologikus ditemukan komedo, papul eritem, pustul dan nodul. Terapi yang diberikan adalah azitromisin (dosis denyut), pada hari pertama 500 mg sekali sehari, pada hari kedua sampai hari kelima 250 mg/hr (sekali sehari) dan diulang setiap bulannya sampai 4 bulan. Dengan pemberian dosis denyut azitromisin selama 4 bulan memberikan hasil yang memuaskan. |