Anda belum login :: 13 May 2025 03:41 WIB
Detail
ArtikelDeteksi Klinis Sklerosis Multipel  
Oleh: Wijayanti, Khrisma
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 36 no. 06/172 (Sep. 2009), page 408.
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.04
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenyakit sklerosis multipel dahulu diduga jarang terjadi di Asia karena iklimnya yang tropis, namun saat ini di beberapa negara di Asia termasuk di Indonesia telah dilaporkan adanya kasus-kasus sklerosis multipel. Karena itu, penyakit ini perlu mendapatkan perhatian agar dapat dikenali labih awal. Sklerosis multipel adalah salah satu kalainan neurologi berupa inflamasi dan demielinisasi sistem saraf pusat. Sklerosis multipel teradi karena proses autoimun yang dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya oleh virus. Penyakit ini mempunyai gejala yang sangat bervariasi. Gejala umum yang sering terjadi adalah gangguan penglihatan, diplopia, ataksia, tremor, parestesia, kelemahan spastik anggota gerak, disfungsi kandung kemih, gatique dan sebagainya. Diagnosis sklerosis multipel selalu ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, gejala klinis, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan tambahan MRI, analisis cairan serebrospinal dan tes potensial cetusan (evoked potential). Penanganan penderita sklerosis adalah dengan pendekatan tim perawatan kesehatan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)