Penelitian ini mengkaji tentang praktik manajemen laba riil yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan melakukan manajemen laba riil untuk menghindari rugi. Manajemen laba riil dapat dilakukan melalui arus kas kegiatan operasi, biaya produksi, dan biaya diskresioner. Perusahaan cenderung memberikan diskon untuk meningkatkan penjualan, produksi secara berlebih untuk melaporkan cost of goods sold (COGS) yang lebih rendah, dan mengurangi biaya diskresioner untuk meningkatkan laba yang dilaporkan. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dijadikan objek dalam penelitian ini. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian dibatasi hanya yang memiliki return on assets (ROA) antara -0,075 sampai dengan 0,075. Penelitian dilakukan untuk rentang waktu tiga tahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan regresi linear berganda. Dari hasil pengujian regresi linear berganda diperoleh bahwa perusahaan diduga melakukan manajemen laba riil melalui biaya produksi. Namun, perusahaan diduga tidak melakukan manajemen laba riil melalui arus kas kegiatan operasi dan biaya diskresioner. Kata Kunci: Manajemen Laba Riil, Arus Kas Kegiatan Operasi, Biaya Produksi, dan Biaya Diskersioner. |