| Penjualan kredit merupakan salah satu kebijakan yang dipilih perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan dan dalam mempertahankan kelangsungan dan kesinambungan usahanya. Penjualan secara kredit adalah penjualan dimana barang diserahkan terlebih dahulu kepada konsumen sedangkan pembayaran dilakukan di kemudian hari dengan perjanjian yang telah ditentukan sebelumnya sehingga perusahaan tidak menerima tunai / kas secara langsung melainkan mempunyai piutang yang nantinya akan ditagih pada tanggal jatuh tempo (piutang usaha). Piutang usaha harus dikelola sedemikian rupa karena piutang dapat menyebabkan perusahaan menanggung kerugian atas tidak tertagihnya piutang serta menanggung biaya modal atas dana yang lebih lama tertanam dalam piutang sebagai akibat dari penundaan pembayaran oleh pelanggan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kegiatan atau operasi perusahaan karena penjualan merupakan sumber utama pemasukan perusahaan. Sebagai obyek penelitian skripsi, penulis memilih PT Sinar Sosro yang merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di Indonesia. Dalam melakukan analisis ini penulis menggunakan analisa umur piutang (aging schedule) atas metode pencatatan piutang tak tertagih yang diterapkan oleh PT Sinar Sosro, kemudian penulis melakukan analisa berdasarkan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum. Berdasarkan analisis yang diperoleh penulis, penulis berkesimpulan bahwa secara umum metode pencatatan piutang tak tertagih pada PT Sinar Sosro telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Namun demikian ada beberapa kelemahan pada PT Sinar Sosro yang perlu diperbaiki sehinggi kinerja perusahaan dapat lebih ditingkatkan. Atas kondisikondisi tersebut, penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin dapat diterapkan dalam perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan di masa yang akan datang |