Era globalisasi dan perdagangan bebas hambatan membuat para pelaku bisnis dengan mudah melewati batas-batas negara lain untuk memasarkan dan menjual produknya ke negara lain. Dengan melihat hal tersebut, aktivitas ekspor dan impor suatu negara pasti akan terus meningkat. Aktivitas tersebut tentu sangat berkaitan erat dengan aktivitas logistik, di mana aktivitas logistik berperan untuk memperlancar dan memudahkan transaksi perdagangan baik secara lokal maupun internasional. Berkaitan dengan aktivitas logistik, secara khusus untuk produk fragile diperlukan penanganan khusus agar produk tetap dalam kualitas yang baik selama perjalanan hingga ke tangan konsumen. Selain itu, pemilihan moda transportasi juga harus tepat, karena produk tanaman hidup ini tidak dapat terlalu lama berada dalam perjalanan. Pada dasarnya, terdapat lima jenis moda transportasi yang dapat dipilih oleh perusahaan yaitu: rel kereta, jalan raya, air, udara, dan jalur pipa (pipeline).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan logistik yang dilakukan oleh PT. Ekakarya Graha Flora, khususnya dalam pengemasan produk dan pemilihan moda transportasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik wawancara dan observasi dengan pihak PT. Ekakarya Graha Flora serta riset kepustakaan dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data, penulis menggunakan metode analisis data kualitatif untuk menjawab perumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa PT. Ekakarya Graha Flora melakukan proses penanganan logistik dengan baik, untuk bagian pengemasan, perusahaan menggunakan kardus/ box dan untuk bagian transportasi, perusahaan menggunakan jalur darat maupun udara, selain itu perusahaan juga bekerja sama dengan pihak jasa forwarding untuk pengiriman produk ke tangan konsumen. |