| Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan dari bonus-plan dan political cost terhadap manajemen laba (earnings management) dengan menggunakan sebuah model penelitian. Peneliti tertarik untuk meneliti hal ini dikarenakan terjadinya beberapa kasus yang berkenaan dengan manajemen laba. Diantaranya adalah kasus yang terjadi pada PT Kimia Farma Tbk. Dan juga PT Indofarma Tbk. yang terbukti terdapat salah penyajian di dalam laporan keuangannya yang bersifat material.Dalam model penelitian ini, variabel bonus-plan (yang diwakili oleh variabel nilai remunerasi) dan political cost (yang diwakili oleh variabel total asset, sales, market value, dan jumlah karyawan) sebagai variabel independen dan manajemen laba (earnings management) sebagai variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan model penelitian regreasi berganda. Penelitian dilakukan terhadap 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis pertama ditolak, yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara bonus-plan dengan manajemen laba dan memiliki korelasi negatif. Hipotesis kedua yang diujikan ini diterima, menunjukkan bahwa ada hubungan antara political cost dengan manajemen laba. Di dalam pengujian hipotesis kedua ini terdapat variabel yang mengalami heterokedastisitas, yaitu variabel jumlah karyawan. |