Dalam penulisan skripsi ini peneliti mencoba untuk mengukur tingkat keadilan organisasi dan juga komitmen organisasi perusahan, kemudian mencoba melihat apakah terdapat pengaruh antara keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi. Dengan asumsi apabila keadilan organisasi karyawan terpenuhi maka akan meningkatkan komitmen pada perusahaan. Yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT E Tech Community (ETC) yang bergerak dibidang teknologi dan informasi. Jumlah populasi pada perusahaan tersebut adalah 130 orang . Penulis kemudian melakukan Convinience sampling dengan mengambil sampel sebanyak 31 orang. Penulis menggunakan keadilan organisasi (keadilan distributif, prosedural, dan interaksional) sebagai variabel bebas dan komitmen organisasi (penulis memasukkan tiga dimensi komitmen organisasi yaitu komitmen afektif, kontinuan, dan normatif masing-masing 3 pertanyaan setiap dimensi tersebut untuk mengukur komitmen organisasi secara keseluruhan) sebagai variabel terikat . Dari hasil Analisis rata-rata keseluruhan menunjukkan bahwa keadilan organisasi dan komitmen karyawan pada perusahaan tersebut adil dan berkomitmen. Namun hasil uji simultan dan hasil uji parsial mematahkan hipotesis awal yang telah dibuat oleh penulis, ternyata hasil pengujian menunjukkan bahwa keadilan organisasi tidak memiliki pengaruh baik itu secara simultan maupun parsial terhadap komitmen organisasi. Hal tersebut dapat terjadi karena keadilan organisasi (keadilan distributif, prosedural, dan interaksional) tidak memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap komitmen organisasi pada PT ETC. hasil regresi menunjukkan keadilan organisasi hanya memilki R^2 sebesar 2,3% terhadap komitmen organisasi yang berarti keadilan organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi pada PT ETC. Hasil tersebut kemudian menguatkan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi yang menyebutkan bahwa komitmen organisasi dipengaruhi oleh faktor personal, karakteristik pekerjaan, karakteristik struktur, dan pengalaman kerja tetapi dalam teori tersebut tidak disebutkan keadilan organisasi (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional) mempengaruhi komitmen organisasi secara keseluruhan (baik itu komitmen afektif, kontinuan,dan normatif). |