| Mata pelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa faktafakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Hasil belajar adalah Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentasi atau terpisah, melainkan komprehensif. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan ketrampilan-ketrampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan ketrampilan proses pada mata mata pelajaran IPA kelas IV di SD Strada Bhakti Nusa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 44 siswa yang terdiri dari 24 laki-laki dan 20 perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus satu pertemuan dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Kegiatan ini dilakukan dalam kelompok. Pada siklus I dan II keterampilan proses yang dilakukan adalah mengamati/observasi, klasifikasi, dan komunikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini terlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar dengan nilai KKM 68. Hasil siswa dalam siklus I ketuntasan belajar siswa pada postes sebesar 61,35% (27 siswa), dan dalam siklus II pada postes meningkat menjadi 84,09% (37 siswa). Selain hasil belajar siswa meningkat pada postes siklus I dan silus II, hasil belajar siswa pada keterampilan proses dalam kemampuan mengamati/ observasi mengalami peningkatan 11, 36% (5 siswa) menjadi 54, 54% (24 siswa) begitu pula pada keterampilan proses dalam kemampuan klasifikasi meningkat dari 18, 18% (8 siswa) menjadi 59,09% (31 siswa) dan keterampilan proses dalam kemampuan komunikasi juga meningkat dari 15,90% (7 siswa) menjadi 52,27% (23 siswa). Berdasarkan penelitian ini, diharapkan para guru menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. |