Model pembelajaran terpadu ialah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan dan mengaitkan berbagai materi. Pembelajaran seperti ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, bermakna disini berarti siswa dapat memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Hasil belajar adalah gambaran tentang seberapa jauh siswa telah memiliki pemgetahuan, pengertian dan pemahaman tentang suatu materi pelajaran serta sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan yang dimilikinya. Penelitian tindakan kelas ini diadakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran terpadu yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas II SD. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SD STRADA Van Lith 1 yang berjumlah 25 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan, peneliti, dan guru wali kelas II sebagai observer. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Hasil dari setiap siklus menunjukkan bahwa siswa senang belajar dengan metode pembelajaran terpadu. Siklus I masih bersifat pengenalan pembelajaran dengan cara Model Pembelajaran Terpadu, sedangkan pada siklus II lebih difakurkan pada pemantapan pembelajaran Model Pembelajaran Terpadu. Perbandingan nilai rata-rata pretes dan nilai rata-rata postes menunjukkan adanya peningkatan. Siklus I terdapat peningkatan dari 63,5 meningkat menjadi 78,7 sedangkan siklus II dari 66,48 meningkat menjadi 82,28 Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan agar para peneliti lain mempersiapkan dengan sungguh- sungguh baik tema, metode, media, serta teknik penyajian dapat memgptimalkan kemampuan siswa demi mencapai pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan dan membuat siswa lebih aktif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. |