Dalam menghadapi kondisi persaingan yang ketat, sangatlah penting bagi perusahaan untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing agar dapat memenangkan hati konsumennya. Oleh karena itu, Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan produk yang terdiferensiasi dari produk pesaingnya adalah melalui kemasan. Patut disadari bahwa sebelum mengetahui kualitas suatu produk yang akan dikonsumsinya, seorang konsumen akan memperhatikan kemasan dari produk tersebut terlebih dahulu. Selain dibutuhkannya desain kemasan yang menarik, faktor lain yang dapat dijadikan andalan dalam menarik perhatian konsumen untuk membeli dan mencoba suatu produk yaitu adanya factor harga. Penelitian ini berfokus pada elemen kemasan dan harga biskuit Trenz. Untuk membantu penelitian tersebut, maka penulis menyebarkan kuesioner kepada 338 Jaya Jakarta. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Model penelitian pada riset ini telah memenuhi 6 indikator dari GOF, 3 Acceptable Fit dan 3 Marginal Fit. Oleh karena itu model dalam penelitian ini dapat diterima dan dapat dikatakan konsisten dengan data yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua faktor elemen kemasan dengan harga sebagai mediasi tidak memberikan pengaruh terhadap minatbeli, kecuali dua elemen dari daya tarik visual yaitu tipografi dan tataletak yang secara langsung memberikan pengaruh terhadap minat beli responden. |