Anda belum login :: 08 May 2025 23:58 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Non Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Alternatif Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi Dari Yurisdiksi Atau Negara Lain
Bibliografi
Author:
NATALIA, CHRISTIEN
;
Fransiska, Asmin
(Advisor)
Topik:
NCB Asset Forfeiture
;
Hukum Internasional
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2012
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Christien Natalia's Undergraduate Theses.pdf
(369.04KB;
22 download
)
Christien Natalia-pENUDKUNG.pdf
(135.26KB;
5 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-3316
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi merupakan hal sangat penting untuk dilakukan dalam upaya penanganan kasus korupsi. Selama ini hanya dikenal dua cara dalam pengembalian aset yaitu secara pidana dan secara perdata. Namun seringkali pengambalian aset dalam pidana dan perdata tidak menemui hasil terutama ketika aset tersebut telah dicuci atau dipindahtangankan. Mekanisme pengambilan aset dengan pidana juga seringkali menemui kendala ketika koruptor tersebut misalnya meninggal, sakit permanen, keluar dari yurisdiksi, dan memiliki imunitas. Untuk dapat menangggulangi hal – hal seperti yang disebutkan diatas maka UNODC bekerjasama dengan The World Bank membentuk suatu program yaitu StAR (Stolen Asset Recovery). Dalam StAR tersebut negara – negara sepakat untuk bekerjasama dalam pengembalian aset. Non – Conviction Based Asset
Forfeiture merupakan suatu alat yang disepakati untuk pengembalian aset dari yurisdiksi atau negara lain. Mekanisme pengembalian aset juga terdapat dalam pengaturan internasional misalnya dalam United Nations Convention against Transnational Organized Crime (UNTOC) dan United Nations
Convention Against Corruption. Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara telah menggunakan NCB Asset Forfeiture ini sebagai mekanisme perampasan aset seperti Peru dan Filipina yang telah berhasil dalam mengambil aset. Pemberlakuan mekanisme ini bukanlah tanpa permasalahan, terdapat beberapa hal terkait dengan prosedur dan sistem hukum dapat menjadi masalah dalam pengambilan aset menggunakan NCB Asset Forfeiture. Namun dibalik permasalahan tersebut NCB Asset Forfeiture ini menawarkan banyak keuntungan bagi negara dalam pelaksanaannya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)