Dalam upaya memperbaiki perekonomian Indonesia, pemerintah mengupayakan untuk meningkatkan penerimaan yang berasal dari pajak, karena pajak memiliki peranan penting dalam membiayai pembangunan Negara ini. Pajak Penghasilan merupakan salah satu instrument yang menjadi subbagian perpajakan Indonesia, dimana pajak tersebut dipotong dari penghasilan yang diterima Wajib Pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan perhitungan Pajak Penghasilan pada anak perusahaan PT TEMPO INTI MEDIA TBK., yaitu PT TEMPO INTI MEDIA HARIAN telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan studi kasus. Data primer diperoleh dari pihak PT TEMPO INTI MEDIA TBK., dan anak perusahaan PT TEMPO INTI MEDIA HARIAN dengan melalui observasi dan wawancara langsung dengan karyawan bagian keuangan dan perpajakan. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari buku dan literatur yang terkait dengan permasalahan. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif, dengan cara melakukan pemeriksaan atas laporan laba rugi dan SPT Tahunan perusahaan, serta menggunakan metode kuantitatif untuk menarik kesimpulan dan saran. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah membuat laporan keuangan komersial yang benar, tetapi harus sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan antara akuntansi komersial dan akuntansi pajak dalam menyusun pembukuan. Hasil analisis terhadap laporan keuangan PT TEMPO INTI MEDIA HARIAN sebagai anak perusahaan dari PT TEMPO INTI MEDIA TBK., tahun 2009 menunjukkan bahwa besarnya koreksi fiskal positif lebih besar dari koreksi fiskal negative, sehingga besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) menurut ketentuan perpajakan lebih besar dibandingkan Penghasilan Kena Pajak (PKP) menurut akuntansi komersial. |