Anda belum login :: 08 Jun 2025 12:52 WIB
Detail
ArtikelMengelola Keragaman Dengan Komunikasi  
Oleh: Dahesihsari, Rayini
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Psikologi vol. 21 no. 1 (Mar. 2008), page 69-81.
Topik: Keragaman; Identitas Sosial; Komunikasi Akomodatif
Fulltext: (HERLI)211086981_0853-3598.pdf (444.84KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ78
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKeragaman bangsa kita dalam banyak aspek, seperti suku bangsa, budaya, gender, dan agaman, harus diakui merupakan suatu konteks yang kompleks dan sensitif. Menurut Teori Identitas Sosial (Hoggs & Abrams, 1988; Tajfel, 1978), konteks keragaman potensial akan menghadirkan kelompok-kelompok sosial berorientasi pada aspek-aspek keragaman tersebut. Dalam rangka mencari identitias sosial yang positif, pengelompokkan ini akan mendorong individu untuk melakukan pembandingan antara kelompoknya dengan kelompok-kelompok lain. Identifikasi yang kuat terhadap kelompok seringkali memunculkan stereotipe dan bias dalam menilai kelompok lain. Dalam hal ini bahasa banyak digunakan untuk menjaga dan menyampaikan pandangan-pandangan yang positif tentang kelompoknya dan pandangan-pandangan yang negatif tentang kelompok lain (Gudykunst, 1998), yang sangat potensial untuk menimbulkan kesalahpahaman dan konflik. Dalam paper ini, penulis mengangkat peran komunikasi dalam mengelola keragaman, dengan menggunakan sudut padnang hubungan antar kelompok dan komunikasi akomodatif. Sudut pandang tersebut belum banyak digunakan dalam teori komunikasi maupun dalam konteks pengelolaan keragaman. Sudut pandang komunikasi akomodatif tidak semata-mata melihat komunikasi antar individu sebagai suatu hubungan interpersonal antara satu individu dengan individu lain. Perspektif ini justur memberikan penekanan yang lebih besar pada pengaruh hubungan antar kelompok dalam komunikasi. Dalam konteks ini, keterampilan berkounikasi saja tidak cukup untuk mewujudkan komunikasi yang efektif. Justru faktor-faktor kontekstual dalam komunikasi leibh penting peranannya, yang akan menentukan motivasi seseorang dalam berkomunikasi. Adalah suatu kesempatan yang baik untuk membawa sudut pandang komunikasi yang akomodatif dalam konteks keragaman bangsa kita guna mendorong hubungan antar kelompok yang harmonis. Sudut pandang komunikasi yang akomodatif diharapkan dapat berperan dalam menjembatani perbedaan dalam konteks keragaman yang ada diantara kita. Hubungan yang harmonis akan menghasilkan sinergi keragaman yang positif untuk menjadi modal sosial yang penting bagi masa depan bangsa ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)