Membentuk portofolio saham seringkali menjadi masalah bagi sebagian besar investor untuk mencari return yang tinggi dengan risiko yang wajar. Di lain sisi, ada yang mempermasalahkan kelayakan harga beli atas harga yang ditawarkan dan yang ada hubungannya dengan risiko atau faktor likuiditas saham. Dengan menggunakan model Capital Asset Pricing Model (CAPM), penulis berusaha untuk memecahkan masalah tersebut pada saham-saham yang tergabung dalam kelompok LQ45 dimana didalamnya terdapat sahamsaham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar pada periode tahun 2007-2010. Pada akhir penelitian dengan 4 (empat) kriteria pembobotan, penulis telah mencapai portofolio yang kinerjanya lebih baik jika dibandingkan dengan pasar. |