| Dalam perkembangannya, penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional yang cukup dominan. Untuk itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak, salah satunya adalah melaiui Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dengan sistem pemungutan pajak Self Assesment yang berarti penghitungan sendiri pajak yang terutang oleh wajib pajak, maka pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada wajib pajak untuk memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan kewajiban perpajakannya. Pemerintah hanya bertugas untuk mengawasi kewajiban perpajakan dari para wajib pajak. Skripsi ini membahas mengenai penerapan faktur pajak dalam rangka penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai terutang pada Perum Pegadaian. Penelitian yang dilakukan adalah menganalisa tentang kebijakan pembuatan faktur pajak berdasarkan mekanisme PPN menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, penghitungan PPN terutang, dan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa. Dalam analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis membahas mengenai tata cara pengisian faktur pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan serta kapan saat hams membuat faktur pajak. Dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah melakukan perhitungan akuntansi Pajak Pertambahan Nilai yang baik dan memadai untuk menghasilkan informasi dalam mengetahui keadaan perusahaan serta perhitungan pajaknya untuk dilaporkan pada saat Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai |