Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas yang terjadi terhadap kinerja keuangan “BBR”. Dengan melakukan penelitian ini diharapkan membantu perusahaan mendapatkan gambaran mengenai biaya kualitas dan dampaknya terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus di “BBR”. Dalam penelitian ini digunakan klasifikasi biaya kualitas berdasarkan penelitian Parasuraman, Zeithaml, dan Leonard, sebagai ukuran kualitas jasa. Selanjutnya pelaporan biaya kualitas dianalisis berdasarkan pandangan tradisional dan pandangan kontemporer. Kemudian untuk melihat dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diteliti, digunakan rasio profitabilitas, yang terdiri dari net profit margin (NPM), return on asset (ROA), return on equity (ROE). Hasil penelitian menunjukkan biaya pencegahan naik 89%, turun 7%, naik 64% dan biaya kegagalan turun 40%, naik 3%, turun 11%. Hasil analisis biaya kegagalan terus menurun sebesar 10,18%, 4,34%, 8,42%. Hal ini berbanding terbalik dengan penjualan yaitu naik 49,09%, 21,43%, 1,82%. Hasil ini sesuai dengan pandangan tradisional dan kontemporer. Hasil penelitian kinerja keuangan, ROA naik 5,07%, 4,67%, 5,17%. ROE naik 5,08%, 4,66%, 5,27%. NPM naik 40,99%, 19,75%, 20,45%. Hal ini menunjukkan peningkatan kinerja keuangan tiap tahunnya. Berdasarkan keseluruhan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas memberikan dampak pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan. |