Penelitian mengenai stock split sudah sering dilakukan. Hasil darl penelitian tersebut pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Pertama, stock split merupakan suatu kosmetika saham yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya pemolesan saham agar saham terlihat lebih menarik di mata investor sekalipun tidak meningkatkan kemakmuran bagi pemegang saham. Kedua, stock split dinyatakan mempunyai efek yang nyata terhadap saham. Untuk menganalisis apakah stock split termasuk ke dalam kelompok pertama atau kedua, penuiis melakukan penelitian dengan menggunakan variabel return dan volume perdagangan saham. Penelitian ini menggunakan sampel data sekunder berupa JSX Statistics Quarterly. Penelitian ini menganalisis perbedaan yang signifikan return dan volume perdagangan saham selama 10 hari sebelum dan 10 hari setelah stock split. Pengujian hipotesis pada penelitian ini diolah dengan menggunakan SPSS 17, dengan menggunakan pengujian nonparametrik Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari return saham namun terdapat perbedaan yang signifikan atas volume perdagangan saham sebelum dan setelah stock split. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan stock split tidak selalu menimbulkan perbedaan yang signifikan atas return dalam jangka pendek namun dapat meningkatkan volume perdagangan saham perusahaan yang melakukan stock split. |