Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui apakah leverage operasi, ukuran perusahaan, net profit margin, rasio profitabilitas perusahaan, operating profit margin, dan rasio debt to equity secara signifikan mempengaruhi praktik perataan laba; 2) untuk mengetahui apakah praktik perataan laba {income smoothing) pada laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah go public di Indonesia terbukti mampu meningkatkan atau mempengaruhi earnings informativeness atas laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam memutuskan apakah suatu perusahaan perlu melakukan perataan laba atas laporan keuangan perusahaan untuk menarik minat para investor. Sampel perusahaan yang digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 50 perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Jakarta antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2004. Jenis industri yang digunakan adalah industri manufaktur. Teknik pengambilan data berdasarkan purposive random sampling method. Data-data yang telah dihimpun diolah dengan menggunakan software SPSS versi 16.0 dengan nilai signifikansi (a) yang ditetapkan sebesar 10%. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) leverage operasi dan debt to equity ratio tidak terbukti sebagai faktor yang mempengaruhi manajemen perusahaan melakukan perataan laba; 2) ukuran perusahaan, net profit margin, dan rasio profitabilitas terbukti sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perataan laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan; 3) perataan laba yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan manufaktur di Indonesia tidak terbukti dapat meningkatkan earnings informativeness atas laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Mengingat hasil penelitian ini memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian di masa mendatang diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik dan akurat. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai perubahan. Hal yang perlu diubah antara lain, cara pengambilan sampel, memperpanjang periode penelitian, memperkaya jumlah sampel, dan menambah jenis industri sampel. |