Anda belum login :: 09 May 2025 18:15 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
United Nations Reform: Success and Failure
Oleh:
Wisnumurti, Nugroho
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Hukum Internasional vol. 3 no. 1 (Oct. 2005)
,
page 1-30.
Topik:
United Nations Reform
;
KTT
;
PBB
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
HH15.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Untuk pertama kali reformasi PBB ditangani secara komprehensif di KTT PBB 14-16 September 2005. KTT ini juga membahas pelaksanaan Millennium Development Goal's yang dicanangkan pada KTT Millenium 2000. KTT menghasilkan dokumen akhir yang dinamakan "2000 World Summit Outcome" mencakup masalah-masalah utama dan langkah-langkah konkrit tentang reformasi PBB, al.: reformasi di bidang pembangunan, perdamaian dan keamanan kolektif, penggunaan kekuatan, terorisme, pembentukan Peacebuilding Commission, tanggung jawab untuk melindungi penduduk dari genosida ("responsibility to protect"), kejahatan perang, pembersihan etnis atau ethnic cleansing dan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta reformasi Majelis Umum PBB, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, pembentukan Dewan HAM, reformasi Sekretariat dan amandemen Piagam PBB. Keberhasilan ini tidak dapat menutup kekecewaan banyak kalangan anggota PBB, termasuk Indonesia. Kekecewaan tersebut disebabkan oleh kegagalan KTT dalam menyetujui langkah-langkah reformasi yang penting seperti penambahan keanggotaan Dewan Keamanan, komitmen total negara maju untuk mencapai target 0.7% dari GNP untuk ODA, dan langkah-langkah menuju non-proliferasi senjata pemusnah masal dan perlucutan senjata. Namun kegagalan ini tidak lepas dari realita politik di kancah internasional yang dihadapi oleh PBB.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)