Anda belum login :: 19 Apr 2025 09:04 WIB
Detail
ArtikelPenerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Topik Energi Dan Perubahannya Dalam Mata Pelajaran IPA Di Kelas 1 Sd Ricci I Jakarta.  
Oleh: PURNAWATI, ELLY
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Psiko-Edukasi: Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Konseling vol. 6 no. 2 (Oct. 2008), page 62-75.
Topik: Model Pembelajaran Konstruktivisme; Pemahaman Konsep
Fulltext: Eli Purnawati.pdf (57.8KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP51.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J77
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKonstruktivisme mengusung ide bahwa pengetahuan merupakan konstrusi individu berdasarkan pengetahuan yang telah ada pada dirinya dan interaksinya melalui indera-indera dengan lingkungannya. Model pembelajaran konstruktivisme mencakup 4 (empat) tahap yaitu apersepsi, eksplorasi, diskusi dan penjelasan konsep, serta pengembangan dan aplikasi (Karli, 2007). penelitian tindakan kelas dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2006) ini dilakukan dalam tiga siklus, tiap siklus satu kali pertemuan. Hasil dari tiap siklus menunjukkan bahwa 1) siswa senang belajar dengan model pembelajaran konstruktivisme; 2) siswa mengkonstruksi pengetahuan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan. Perandingan nilai rata-rata pretes dan nilai rata-rata postes menunjukkan peningkatan cukup besar pada silkus I dan III. Siklus I terdapat peningkatan sebesar 23,5%, sklus II sebesar 7,34%, dan siklus III sebesar 42,07%. Pada siklus II persentase peningkatan nilai kecil karena pemahaman awal siswa yang tinggi tentang konsep siswa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan sebaiknya guru memiliki paradigma dan pemahaman tentang konstruktivisme agar dalam menerapkan model pembelajaran konstruktivisme guru mampu melaksanakan tahap-tahapannya dengan baik. Selain itu alangkah baiknya bila siswa diberi kesempatan untuk aktif, bersikap kritis, dan berpikir logis dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)