Perkembangan praktik pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada beberapa dekade terakhir telah menjadi semacam evolusi dari praktik pelaporan keuangan, tidak terkecuali di Indonesia. Penelitian mengenai praktik pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti di Indonesia dan menunjukkan hasil yang beragam. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari karakteristik perusahaan yang di-proxy dengan ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, profile perusahaan, ukuran dewan komisaris, dan rasio kepemilikan publik terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan melihat laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008 dan 2009. Dengan menggunakan metode simple random sampling didapatkan 63 perusahaan sebagai sampel penelitian. Metode analisis regresi linear berganda dipilih sebagai metode analisis data. Berdasarkan hasil pengujian, ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Semakin besar suatu perusahaan maka pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut akan semakin banyak. Sedangkan profitabilitas perusahaan, profile perusahaan, ukuran dewan komisaris, dan rasio kepemilikan publik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kata kunci: pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, profile perusahaan, ukuran dewan komisaris, rasio kepemilikan publik. |