Tingginya jumlah pelanggan Telkom Speedy menjadi salah satu ukuran kesuksesan PT Telkom. Paket internet dengan koneksi cepat dan biaya yang murah, menjadi salah satu pemicu banyak orang untuk membicarakan mengenai Telkom Speedy kepada kerabatnya. Berdasarkan kondisi ini, penulis melakukan penelitian mengenai perbandingan keputusan berlangganan Telkom Speedy berdasarkan dimensi word of mouth. Pengumpulan data dilakukan ada tanggal 28 Juni 2011, di GSG II, GPdI Bulak Sereh, Cibubur. Penulis menyebarkan kuesioner kepada 44 responden, yaitu remaja usia 12 – 18 tahun, dengan metode purposive sampling. Penulis meneliti perbandingan keputusan berlangganan Telkom Speedy berdasarkan dimensi word of mouth, yaitu keahlian penerima pesan, kekuatan hubungan, dan keahlian pengirim pesan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann – Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan overall mean score dimensi kekuatan hubungan dinilai lebih tinggi dibandingkan dimensi word of mouth lainnya pada Telkom Speedy. Adapun berdasarkan tabel frekuensi, keputusan non adopter pada variabel keputusan berlangganan Telkom Speedy lebih besar persentasenya dibandingkan adopter. Untuk hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa dimensi keahlian penerima pesan, kekuatan hubungan dan keahlian pengirim pesan pada kelompok non adopter lebih efektif dibandingkan kelompok adopter. |