Anda belum login :: 15 Jun 2025 08:38 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Konsep Diri Antara Kelompok Pelajar Yang Terlibat Perkelahian Dan Kelompok Pelajar Yang Tidak Terlibat Perkelahian (Penelitian pada 2 SMU di Jakarta)
Bibliografi
Author:
Yustiana
;
Wibowo, Sudirgo
(Advisor);
Purwanti, Margaretha
(Advisor)
Topik:
Konsep Diri
;
Pelajar
;
Perkelahian
;
SMU---Jakarta
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
1996
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Yustiana's Undergraduate Theses.pdf
(4.14MB;
11 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Masalah perkelahian pelajar terus meningkat, dan dewasa ini sudah sampai pada taraf yang memprihatinkan. Hasil penelitian pada umumnya menunjukkan kecenderungan ke arah hubungan antara anak-anak yang terlibat perkelahian dengan konsep diri yang negatif Penelitian ini hendak mengungkap apakah ada perbedaan konsep diri kelompok pelajar yang terlibat perkelahian dan kelompok pelajar yang tidak pernah terlibat perkelahian. Konsep diri adalah hasil persepsi individu terhadap dirinya mengenai 4 aspek utama yaitu aspek kritik diri, harga diri, keyakinan diri dan integrasi diri. Ke 4 aspek ini akan menilai/mengevaluasi dan menggambarkan bagian-bagian diri, yang digolongkan dalam dua dimensi, yaitu dimensi internal dan eksternal di mana pada setiap dimensi memiliki komponen-komponen yang spesifik. Sampel penelitian adalah pelajar kelas 1 dan 2 dari 2 SMU yang sering diindikasikan terlibat perkelahian, usia 16-19 tahun dan jenis kelamin adalah laki-laki. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data diperoleh dengan alat ukur konsep did Tennessee Self Concept Scale yang dikembangkan oleh William Fitts (1971). Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS/ PC + versi win 6.0. Hasil penelitian menunjukkan konsep diri kelompok pelajar yang terlibat relatif tidak berbeda dengan konsep diri kelompok pelajar yang tidak pernah terlibat perkelahian. Rata-rata pelajar yang terlibat maupun yang tidak pernah terlibat perkelahian sama-sama memiliki konsep diri yang cukup positif. Dari hasil penelitian tampaknya konsep diri bukan penyebab utama terjadinya masalah perkelahian. Ada faktor - faktor lain yang diduga memicu perkelahian antara lain rasa solidaritas antar teman. Hal lain yang menarik ditemukan dalam penelitian ini adalah pelajar-pelajar yang terlibat perkelahian mempunyai kegiatan seperti kumpul dan bermain dengan teman serta jalan-jalan ke pertokoan di mana hal ini tidak dtemui pada pelajar-pelajar yang tidak pemah terlibat perkelahian. Saran penelitian adalah peningkatan bimbingan konseling di sekolah-sekolah serta mengadakan pdatihan dan pengembangan pribadi bagi remaja serta lebih mengaktifkan kegiatan ektra- kurikuler agar waktu yang ada dapat diisi dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Daftar Acuan : 35 (1971- 1996)
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)