Perusahaan memiliki berbagai altematif sumber pendanaan, baik yang berasai dan dajam maupun dari luarperusahaan. Altematif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasai dari penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public. Untuk go public, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM-LK. Untuk memahami proses go public penulis bekerja sebagai staff corporate finance yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi Corporate Finance. Praktik magang dilakukan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan di divisi Corporate Finance PT Victoria Sekuritas. Tempat penulis melakukan praktik magang berlokasi di Jl. Asia Afrika Lot 19, Panin Tower, Senayan City, Jakarta. Selama periode praktik magang tersebut, penulis melakukan pekerjaan terkait dengan Divisi Corfin, terutama dalam proses administrasi mengenai sindikasi Penawaran Umum Perdana. Simpulan yang diperoleh penulis selama melakukan praktik magang adalah kapasitas SDM yang ada dengan banyaknya tuntutan dari perusahaan tidak sebanding sehingga menyebabkan karyawan yang ada merangkap beberapa pekerjaan sekaligus. Hal ini dapat menyebabkan karyawan tidak fokus lagi dalam melaksanakan kewajiban utamanya. Perusahaan juga perlu memberikan pelatihan (training) terhadap para karyawannya, seperti pelatihan untuk Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE), Wakil Manajer Investasi (WMI), Brevet A, B dan C, training leadership dan Iain-Iain, supaya para karyawan lebih percaya diri dengan adanya pengetahuan baru yang mereka dapatkan dan dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan terhadap perusahaan pesaingnya. |