Anda belum login :: 04 May 2025 14:48 WIB
Detail
BukuPenggunaan Media Congklak Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang Kelas II A SDK SANG TIMUR Tomang
Bibliografi
Author: SELLIANA, MERTY ; CLARA IKA SARI BUDHAYANTI (Advisor)
Topik: Media pembelajaran; Pemahaman konsep; Perkalian; Siswa SD Kelas II; SDK SANG TIMUR Tomang
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-153
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memperjelas materi atau mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Sehingga media pembelajaran disebut juga sebagai perantara (medium) antara guru dan siswa, yang termasuk media pembelajaran antara lain: sedotan, slide, kaset audio, modul CAI (Computer Assisted Instructional), dan congklak yang dipakai pada penelitian ini. Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran beraneka ragam. Guru hendaknya dapat memilih salah satu atau beberapa di antaranya untuk digunakan dalam menyusun strategi pembelajaran.
Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paham berarti mengerti dengan tepat, sedangkan konsep berarti suatu rancangan. Sedangkan dalam matematika, konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk menggolongkan suatu objek atau kejadian. Jadi pemahaman konsep adalah pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak.
Materi perkalian pada usia SD mulai diajarkan di kelas II semester dua yang dimulai dengan perkalian dasar sesuai konsep penjumlahan berulang dan dikenalkan dengan benda konkret serta soal cerita dalam kehidupan sehari-hari siswa. Lalu siswa diajarkan perkalian rendah 1-5 (bilangan satu angka dengan satu angka) dengan hasil sampai lima puluh, misal 1x3=...., 3x4=...., 5x6=...., sampai dengan 5x10. Selain itu juga diajarkan sifat perkalian bilangan 0 dan 1. Sifat perkalian bilangan 1 adalah suatu bilangan yang dikalikan dengan 1 maka hasilnya adalah bilang itu sendiri, Contoh 1 X 5=5 sedangkan sifat bilangan 0 adalah suatu bilangan yang dikalikan dengan nol maka hasilnya adalah nol karena nol tidak mempunyai jumlah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (clasroom action research). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di Kelas IIA SDK Sang Timur Tomang. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SD kelas IIA sebanyak 36 Siswa, yang terdidri dari 19 perempuan dan 17 laki-laki, satu orang guru sebagai peneliti, dibantu observer dan pengambil gambar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dan siklus kedua dilaksanakan masing-masing dua pertemuan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep perkalian.
Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian: Peningkatan pemahaman konsep perkalian dengan menggunakan media congklak tampak dari perbandingan post test siklus I yang memiliki ratarata 87,33 dan post test siklus II yang memiliki rata-rata 93,88.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar guru memiliki kemampuan untuk merancang pembelajaran menarik dengan menggunakan media pembelajaran khususnya media congklak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)