Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Penelitian ini menggunakan alat peraga model bentuk bangun datar dari kertas karton, kertas origami, dan papan berpaku dalam mengajar materi bangun datar seperti segitiga, persegi panjang, lingkaran, dan persegi yang seluruh bagiannya terletak pada satu bidang dan berbentuk datar, sehingga siswa mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar setelah siswa melakukan kegiatan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan/memaparkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran geometri bangun datar agar dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas II di SD Strada St. Ignatius Jakarta Utara. Subyek penelitian adalah guru sebagai peneliti dibantu observer dan 42 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus (4x pertemuan). Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan tes. Hasil observasi dianalisis secara deskriptif dan hasil belajar yang didapat dicari rata-ratanya dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), kemudian disajikan dalam tabel dan grafik. Berdasarkan analisis dan deskripsi data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (a) Pembelajaran siklus I mengidentifikasi bangun datar dengan cara menentukan rangkaian bangun datar, membuat bangun datar menggunakan potongan kertas origami dan rata-rata hasil belajar yang semula 71,26 meningkat menjadi 83,09; (b) Pembelajaran siklus II menekankan pada pembelajaran sisi dan titik sudut, kemudian siswa diminta membuat bangun datar menggunakan papan berpaku dalam kelompok, sehingga dengan menggunakan alat peraga dapat menumbuhkan minat belajar siswa, meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, mengembangkan interaksi siswa satu dengan siswa yang lain, siswa menemukan konsep materi yang konkret. Jadi dapat disimpulkan belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga, sehingga membuat siswa menjadi lebih senang, tertarik dalam proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu diharapkan guru selalu menggunakan alat peraga yang konkret untuk memperjelas materi matematika yang abstrak. |