Secara umum, di era perekonomian modern sekarang ini, perusahaan-perusahaan yang ada memiliki karakterisitik yang sama mengenai kepemilikan perusahaan, yaitu terjadinya pemisahan antara pemilik perusahaan atau para pemegang saham (owner) dengan manajemen perusahaan, sehingga memicu munculnya konflik agensi. Konflik keagenan terjadi karena terdapat perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan. Tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan dividen, kebijakan hutang (leverage), dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh dalam mengurangi masalah keagenan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data empiris laporan keuangan (annual report) dari perusahaan- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2007 - 2009. Dalam penelitian ini, terdapat 133 perusahaa manufaktur yang digunakan sebagai data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penurunan masalah ini keagenan yang diukur dengan menggunakan General and Administration expense (GA expense) hanya dipengaruhi oleh kebijakan hutang. Sedangkan kebijakan dividen dan kepemilikan manajerial, berdasarkan hasil penelitian, tidak memiliki pengaruh yang signifikan kepada penurunan biaya keagenan (agency cost). Kebijakan hutang (leverage) memiliki hubungan berlawanan tinakat hutana oerusahaan maka General & Administration expense akan semakin kecil. Kata kunci: Kebijakan dividen, Kebijakan hutang, Kepemilikan manajerial, General & Administration expense. |