Anda belum login :: 04 Jun 2025 20:07 WIB
Detail
BukuRencana Bisnis: UNAGI HOUSE, The Big Quantity With The Best Quality
Bibliografi
Author: N, RADEN THEODORUS ARYO W ; Nugroho, A.Y. Agung (Advisor)
Topik: Tempat Pembesaran Belut; The Big Quantity With The Best Quality; UNAGI HOUSE
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: R Theodorus Aryo W N's UndergraduateTheses.pdf (1.71MB; 24 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1680
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Unagi House adalah sebuah bisnis pembesaran bibit belut menjadi belut ukuran konsumsi yang baru akan dirintis oleh penulis. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh penulis, permintaan akan belut hidup semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, tingginya permintaan terhadap belut hidup baru dapat terpenuhi sekitar 40% saja karena sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengandalkan belut hidup hasil tangkapan dari alam untuk dijual kepada konsumen. Dalam bisnis pembesaran belut ini, Unagi House melakukan sebuah inovasi yaitu menggunakan air bening sebagai media pembesaran bibit belut. Hal itu membuat jumlah kepadatan bibit belut yang akan dibesarkan dapat dioptimalkan menjadi 50 kali lebih banyak untuk setiap meter². Oleh karena itu, penulis melihat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan sebuah
bisnis pembesaran belut.
Tujuan dari rencana bisnis ini adalah untuk memenuhi permintaan pasar terhadap belut hidup. Dalam menjalankan bisnis pembesaran belut ini, Unagi House menggunakan lahan milik penulis seluas 1.500 meter² yang terletak di daerah Blotongan, kota Salatiga, Jawa Tengah. Pada tahap awal, Unagi House akan membuat 8 kolam untuk pembesaran bibit belut dan 2 kolam karantina untuk mengkarantina bibit belut yang baru dibeli atau untuk memisahkan bibit belut yang terkena penyakit. Setiap kolam akan dibuat dengan ukuran 5x5x1 meter yang merupakan ukuran kolam maksimal untuk usaha pembesaran bibit belut ini. Selanjutnya secara bertahap jumlah kolam untuk pembesaran bibit belut akan ditambah dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi.
Target pasar dari bisnis ini adalah pasar tradisional dan pasar modern yang menjual belut hidup. Selain itu, Jepang juga merupakan target pasar yang menjanjikan karena permintaan akan belut mencapai 1.000 ton per bulan. Ketersediaan jumlah belut hidup di pasaran masih belum cukup, sehingga jarang terlihat di supermarket atau di pasar tradisional menyediakan belut hidup.
Hal ini merupakan peluang yang dapat diambil oleh Unagi House dalam menjalankan bisnis pembesaran belut. Segmentasi pasar yang ingin dituju adalah para pengusaha restoran yang menyediakan menu makanan yang berasal dari belut, pedagang ikan di pasar tradisional, dan pasar modern. Unagi House akan melakukan pemasaran dengan memasang iklan pada majalah agribisnis seperti Trubus, memasang iklan di situs jejaring sosial internet seperti Indonetwork, dan nantinya akan membuat website agar nama Unagi House dapat semakin dikenal oleh konsumen dan masyarakat. Tujuan akhir yang ingin dicapai penulis dalam bisnis ini adalah agar seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dapat mengkonsumsi daging belut yang bergizi tinggi sehingga kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)