Anda belum login :: 25 Jul 2025 10:26 WIB
Detail
BukuAnalisis Perbandingan Brand Equity Antara SOUR SALLY dan RED MANGO
Bibliografi
Author: LEVINA ; Nugroho, A.Y. Agung (Advisor)
Topik: Brand Equity; Global Brand; Local Brand
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1671
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Persaingan dalam membangun merek saat ini sangat ketat, terutama dalam bisnis frozen yogurt. Banyak merek bermunculan baik lokal maupun global yang memasuki pasar Indonesia. Ekuitas merek merupakan suatu aset yang membentuk mata rantai berupa nama dan simbol merek yang mempunyai nilai untuk melengkapi suatu produk atau jasa bagi perusahaan dan konsumennya. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan kekuatan brand equity Sour Sally dan Red Mango.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Populasi penelitian adalah 9236 mahasiswa aktif Unika Atma Jaya. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah non probability sampling di mana pemilihan sampel dilakukan secara tak acak berdasarkan quota sampling dan dilakukan secara purposive. Sample penelitian sebanyak 95 responden yang terbagi atas 43 responden pria dan 52 responden wanita yang sudah pernah mengonsumsi produk Sour Sally dan Red Mango. Pernyataan dalam kuesioner menggunakan skala Likert, kemudian diolah dengan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand equity Sour Sally lebih kuat dibandingkan Red Mango. Untuk Sour Sally, elemen brand equity yang nilainya paling tinggi adalah brand association dan nilai yang paling rendah adalah brand loyalty. Sedangkan untuk Red Mango, elemen brand equity yang nilainya paling tinggi adalah perceived quality dan nilai yang paling rendah adalah brand loyalty. Sour Sally memiliki nilai brand equity yang lebih tinggi dikarenakan kesadaran konsumen terhadap merek Sour Sally sebagai merek frozen yogurt pertama di Indonesia sehingga konsumen lebih dahulu mengenal merek Sour Sally. Jumlah outlet Sour Sally pun lebih banyak sehingga lebih mudah dijangkau dan keadaan outletnya pun bersih serta ceria dan menarik. Sour Sally juga memberikan kesan kualitas yang baik untuk produk maupun pelayanannya. Rasa produk enak dan menarik serta disajikan tepat waktu oleh karyawan yang tampil bersih dan rapi serta berpengalaman.
Hal-hal tersebut membuat merek Sour Sally memiliki nilai brand equity yang lebih tinggi dibandingkan merek Red Mango. Kesimpulan yang diperoleh yaitu ternyata Sour Sally sebagai merek lokal memiliki nilai ekuitas merek yang lebih tinggi dibandingkan Red Mango sebagai merek global. Hal ini membuktikan bahwa merek lokal juga mampu bersaing di pasar dan memiliki ekuitas merek yang baik di benak konsumen. Melihat pentingnya nilai ekuitas merek, maka perusahaan perlu memperhatikan hal ini untuk mempertahankan eksistensinya di pasar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)