Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh dari praktik corporate governance terhadap manajemen laba (earnings management) yang tercermin dari model penelitian pertama. Selain itu penelitian ini juga berusaha melihat pengaruh manajemen laba (earnings management) terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari model penelitian kedua. Penelitian ini menggunakan dua model penelitian. Dalam model penelitian pertama, variabel corporate governance (yang diwakili oleh variabel proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional) menjadi variabel independen dan manajemen laba (earnings management) sebagai variabel dependen. Dalam model penelitian kedua manajemen laba (earnings management) sebagai variabel independen dan nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan model regresi berganda dan regresi sederhana. Penelitian dilakukan terhadap sampel 120 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis pertama diterima, proporsi dewan komisaris independen di dalam perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba (earnings management). Hipotesis kedua yang berbunyi kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba (earnings management) juga diterima. Hasil yang berbeda ditemukan untuk hipotesis ketiga yaitu kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap manajemen laba (earnings management) dan hipotesis keempat yaitu manajemen laba (earnings management) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan karena hasil pengujian untuk kedua hipotesis tersebut ditolak. |