Ketatnya persaingan bisnis membuat PT Lurina Plastik Industries yang bergerak dalam industri plastik selalu mengutamakan kualitas dari produk yang dihasilkan guna mencapai kepuasan konsumen. Pendekatan yang digunakan untuk mengukur biaya kualitas dalam penelititan ini yaitu Quality Costing Approach. Pendekatan ini mengkategorikan biaya kualitas menjadi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Berdasarkan hasil penelitian, total biaya kualitas PT Lurina Plastik Industries tahun 2007 sebesar Rp 466.992.497,00 kemudian tahun 2008 menjadi Rp 470.919.447,00 lalu tahun 2009 sebesar Rp 475.591.408,00. Walaupun pengeluaran atas biaya kualitas mengalami peningkatan tetapi persentase biaya kualitas terhadap penjualan mengalami penurunan yakni tahun 2007 sebesar 3.7% lalu tahun 2008 sebesar 3.35% dan tahun 2009 sebesar 2.8%. Penurunan persentase dari tahun 2007-2009 menunjukkan adanya upaya perbaikan kualitas walaupun masih berada diatas standar kualitas sebesar 2.5%. Aktivitas pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan dapat dikatakan efektif karena dapat mengurangi biaya kegagalan setiap tahunnya. Semakin membaiknya kualitas perusahaan maka diharapkan aktivitas penilaian dapat menurun. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Biaya kualitas juga dapat mempengaruhi laba operasi perusahaan, dimana laba operasi tahun 2007 sebesar Rp1.125.758.546,00 lalu tahun 2008 sebesar Rp1.425.578.541,00 dan tahun 2009 sebesar Rp1.709.344.053,00. |