Anda belum login :: 11 May 2025 02:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penetapan Alur-Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) Bagi Pelaksanaan Hak Lintas Kapal Asing Menurut Konvensi Hukum Laut Internasional 1982
Bibliografi
Author:
PUTRI, RAYSANTIA GEMALA
;
Purwaka, Tommy Hendra
(Advisor)
Topik:
Hak Lintas Kapal Asing Menurut Konvensi Hukum Laut Internasional 1982
;
Alur-Alur Laut Kepulauan Indonesia
;
Hukum Internasional
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2011
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Raysantia Gemala Putri's Undergraduate Theses.pdf
(1.7MB;
26 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-3129
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau turut berpengaruh terhadap perkembangan tatanan hukum laut internasional. Pengakuan terhadap prinsip Negara kepulauan dalam Konvensi Hukum Laut 1982 tidak terlepas dari prinsip timbal balik. Hal ini dikarenakan ada 2 (dua) kepentingan yang berhadapan, yaitu kepentingan dari Negara kepulauan dan kepentingan negara-negara pengguna perairan Negara kepulauan. Sebagai konsekueansi atas pengakuan Negara kepulauan, setiap Negara kepulauan harus menghormati kepentingan-kepentingan yang sah dan hak-hak tertentu dari Negara lain di wilayah perairan kepulauannya, yakni hak lintas kapal dan pesawat udara asing melalui alur-alur laut kepulauan (the right of archipelagic sealanes passage) atau ALKI. Konvensi Hukum Laut 1982 (UNCLOS) tidak mewajibkan adanya penetapan ALKI. Kapal dan pesawat udara asing tetap dapat melaksanakan haknya dengan menggunakan rute-rute tradisional yang lazim digunakan untuk pelayaran internasional (traditional route for international navigation) tetapi untuk mengurangi potensi ancaman terhadap kedaulatan nasioanl Indonesia, maka perlu ditetapkan ALKI. Proses penetapan ALKI dilakukan dengan cara negosiasi dan diplomasi antara Negara-negara yang mempunyai kepentingan atas adanya pengadaan jalur ALKI ini.
ALKI ditetapkan berdasarkan aturan-aturan dari UNCLOS dan peraturan yang ada di Indonesia yang mengatur tentang perairan Indonesia. Peraturan-peraturan yang sudah ada ini harus diharmonisasikan agar tidak terjadi benturan antara aturan-aaturan yang ada. Peraturan-peraturan ini juga harus di evaluasi setiap tahunnya. Tidak semua jenis kapal-kapal asing dapat melewati ALKI. Jalur pelayaran melewati ALKI dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal perang asing, kapal bertenaga nuklir, dan kapal-kapal lainnya yang membawa limbah nuklir/beracun. Karena kapal-kapal tersebut dapat membahayakan/mengancam keamanan dan keadulatan Negara Indonesia. Pengamanan terhadap ALKI dapat dilakukan dengan adanya sarana dan prasarana pengamanan. Sarana pengamanan adalah dengan adanya aturan aturan hokum yang mengatur tentang perauran pelayaran melewati ALKI, sedangkan prasarana pengamanan adalah dengan adanya kapal-kapal perang/patroli yang dapat mengawasi keadaan jalur pelayaran ALKI yang dilewati oleh kapal-kapal asing. Peningkatan kerjasama antar Negara-negara yang mempunyai kepentingan atas adanya pengadaan ALKI harus terus ditingkatkan untuk membantu peningkatan pengamanan dan pengawasan ALKI di Negara Indonesia, sehingga keamanan dan kedaulatan NKRI tetap terjaga secara maksimal dan baik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)