Audit ketaatan merupakan pemeriksaan untuk mengetahui apakah prosedur dan aturan yang telah ditetapkan otoritas berwenang sudah ditaati oleh personel di organisasi tersebut. Penulis melakukan analisa pada PT Cabot Indonesia yang merupakan salah satu perusahan kimia penghasil karbon hitam (carbon black) terbesar di dunia. Penulis menggunakan perusahaan tersebut untuk studi kasus yang akan dilakukan untuk audit ketaatan. Dalam hal ini, penulis membatasi cakupan hanya pada bagian manajemen produksinya saja. Alasan dilakukannya audit ketaatan atas mutu terhadap manajemen produksi pada PT Cabot Indonesia adalah untuk mengetahui bahwa sistem manajemen produksi yang ada pada PT Cabot Indonesia berjalan sesuai dengan standar ISO 9001:2000. Dalam hal ini, penulis menjabarkan 3 aspek yang terdapat dalam standar manajemen mutu ISO 9001:2000. Aspek tersebut dijabarkan oleh penulis sebagai berikut, (1) aspek sistem manajemen mutu dilihat dari manajemen kualitas dan persyaratan dokumentasi, (2) aspek realisasi produk dilihat dari perencanaan, ketentuan produksi dan pelayanan, dan pengendalian peralatan, (5) aspek pengukuran, analisis, dan peningkatan dilihat dari pengukuran dan pemantauan, pengendalian terhadap produk yang tidak sesuai, analisis data, dan peningkatan yang terjadi. Rincian aspek tersebut diteliti melalui observarsi, kuesioner, dan wawancara. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa PT Cabot Indonesia telah melakukan sistem manajemen produksi sesuai dengan standar ISO 9001:2000 tentang aspek sistem manajemen mutu, aspek realisasi produk, dan aspek pengukuran, analisis, dan peningkatan. |