Pada saat ini perusahaan-perusahaan dituntut untuk mendapatkan hasil yang optimal dan terutama dapat melakukan kegiatan usaha mereka dengan efektif dan efisien. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam mencapai hasil yang diinginkan tersebut adalah dengan melakukan pengendalian yang terbaik untuk persediaan bahan baku perusahaan agar tidak terjadi pemborosan dan penyelewengan penggunaan bahan baku. Perusahaan yang bergerak dibidang rumah makan, sangat bergantung pada persediaan bahan baku. Perusahaan ini tidak boleh kehabisan stok barang dan penggunaan bahan bakunya harus sesuai dengan Standard Operational Procedure agar makanan yang dihasilkan memiliki kualitas rasa yang baik. Penulis menggunakan metode studi pustaka dengan cara mengambil teori-teori yang ada didalam buku dan melakukan observasi langsung dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan. Kemudian penulis melakukan analisis pengendalian internal berdasarkan teori-teori yang ada dan membuat suatu rancangan program yang terintegrasi sebagai alat pembanding antara catatan kartu stok manual dengan catatan kartu stok secara komputer. Sistem penjualan, pembelian, dan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikatakan sudah cukup baik. Akan tetapi, masih ada beberapa kelemahan yaitu lemahnya quality control sebelum makanan diantarkan dari bagian dapur kepada pelanggan yang dapat mengakibatkan ketidaksesuaian antara makanan yang dikirim dengan pesanan pelanggan, sistem penjualan dan pembelian yang tidak terintegrasi dengan catatan persediaan, dan kurangnya pemisahan tugas antara bagian gudang dan bagian penerimaan barang. Penulis menyarankan penerapan rancangan program yang telah dibuat, agar catatan kartu stok lebih akurat dan tepat waktu. Sebaiknya pihak perusahaan melakukan quality control yang dilakukan oleh pihak manajer atau kepala dapur sebelum makanan diantarkan kepada pelanggan dan pihak manajer melakukan supervisi pada saat bagian gudang menerima barang dari pemasok. |