Dewasa ini, pertumbuhan dunia usaha semakin pesat setiap harinya,sehingga persaingan yang terdapat di dalamnya pun semakin berkembang. Karenanya, untuk dapat bertahan di dalam dunia usaha yang semakin sengit persaingannya, setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dalam memanfaatkan setiap peluang bisnis yang ada. Manajemen perusahaan dituntut untuk lebih kritis, inovatif, dan tepat dalam mengambil keputusan. Contoh salah satu keputusan yang harus diambil oleh pihak manajemen adalah pengambilan keputusan khusus,misalnya menerima atau menolak tawaran pesanan khusus salah satu produk perusahaannya. PT Panca Usaha Tunggal Abadi adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam roti dengan merek IDEAL BAKERY. Dalam menjalankan produksinya, PT Panca Usaha Tunggal Abadi belum menggunakan keseluruhan kapasitas produksinya, karenanya pihak manajemen ingin menambah laba dengan cara memaksimalkan kapasitas produksi. Pada tahun 2008 perusahaan mendapat penawaran pesanan khusus untuk produk roti manis, tetapi tawaran ini ditolak oleh PT Panca Usaha Tunggal Abadi karena harga penawaran lebih rendah dari harga pokok produksi perhitungan perusahaan. Karena itu, penulis mencoba untuk menganalisa apakah keputusan yang diambil pihak manajemen sudah tepat. Penulis membandingkan metode perhitungan yang digunakan PT Panca Usaha Tunggal Abadi dengan metode biaya relevan. Penulis melakukan klasifikasi atas biaya untuk mendapatkan perhitungan harga pokok produksi yang lebih akurat karena PT Panca Usaha Tunggal Abadi masih menerapkan konsep biaya tradisional dimana seluruh biaya yang terjadi diperhitungkan sebagai harga pokok produksi. |