PT APS Indonesia sejak pertengahan tahun 2008 memutuskan untuk menyerahkan proses produksi Safety Device 785-A kepada pihak lain (outsourcing) dengan alasan keterbatasan kapasitas produksi. Namun perusahaan belum benar-benar melakukan penilaian secara materiil apakah keputusan yang diambilnya sudah tepat atau belum. Salah satu cara untuk menilai apakah pengambilan keputusan perusahaan sudah tepat atau belum adalah dengan melakukan analisis relevant cost. Analisis Relevant Cost memperbandingkan perbedaan biaya di antara alternatif yang tersedia. Alternatif dengan biaya yang lebih rendah atau manfaat lebih besar akan dipilih sebagai keputusan. Dari hasil penghitungan dan analisis biaya-biaya yang terjadi pada PT APS Indonesia, keputusan PT APS Indonesia untuk menyerahkan proses produksi ke pihak lain dianggap sudah tepat, karena dengan melakukan outsourcing PT APS Indonesia mendapat tambahan laba sebesar Rp 62.415.208,64 (pada tingkat produksi tertinggi yaitu 86 unit). Hal ini terjadi karena dengan analisis relevant cost, hanya biaya-biaya yang relevan yang diperhitungkan sebagai harga pokok produksi, sehingga harga pokok produksi dapat diturunkan. Penghitungan harga pokok produksi yang akurat akan sangat membantu perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian ataupun kehilangan kesempatan untuk menambah laba. |