Dalam menghadapi ketatnya persaingan usaha, perusahaan butuh suatu pengukuran yang menggambarkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Pengukuran tersebut digunakan untuk menentukan strategi bisnis dan memaksimalkan nilai yang diperoleh. Perusahaan biasanya melakukan analisis terhadap laporan keuangan guna mengetahui tingkat kinerja perusahaan. Namun hal tersebut belum menggambarkan keadaan perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard mengukur kinerja melalui empat perspektif, yakni perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penulis menggunakan laporan keuangan perusahaan tahun 2008 dan 2009 untuk menggambarkan kinerja perusahaan yang hasilnya cukup baik. Namun pengukuran tersebut belum menggambarkan kinerja secara menyeluruh. Berdasarkan analisis Balanced Scorecard, selain perspektif keuangan, secara keseluruhan kinerja perusahaan telah berjalan dengan cukup baik dilihat dari perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan & pembelajaran. |