Usaha pertambangan di Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum merdeka. erkembangannya sebagai suatu industri telah sangat pesat hingga sekarang. Perusahaan-perusahaan tambang yang memerlukan modal begitu besar dan umumnya berskala besar banyak yang telah mencatatkan sahamnya di bursa. Indeks saham LQ-45 pada pasar modal di Indonesia secara umum menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang termasuk di dalamnya adalah perusahaan yang baik karena memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana efisiensi perusahaan tersebut dari segi manajemen modal kerjanya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang ditujukan untuk memperoleh data sekunder. Untuk mengukur efisiensi perusahaan digunakan tiga indeks yang diperkenalkan oleh Bhattacharya (1997), yaitu Performance Index, Utilization Index, dan Efficiency Index. Data-data yang digunakan untuk pengolahan lebih lanjut adalah data dari laporan keuangan perusahaan dan kurs USD/Rp dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2008. Dari hasil penelitian terlihat bahwa secara umum perusahaanperusahaan tambang yang termasuk dalam indeks LQ-45 di Indonesia memiliki manajemen modal kerja yang efisien selama periode penelitian. |