Latar Belakang: Di Indonesia, prevalensi asma cenderung meningkat, sementara diagnosis asma masih sulit ditegakkan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para klinisi untuk mendiagnosis asma terutama asma tipe Exercise Induced Asthma. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan pada total 93 sample terdiri dari 44 penderita asma dan 49 orang sehat berumur 18-22 tahun. Intervensi kepada sampel berupa metode step test dengan talk test 3 menit. Pengukuran PEFR dilakukan sebelum dilakukan exercise serta menit ke-0,1,3,5,10,15,20 setelah step test 3 menit dihentikan. Uji statistik yang digunakan adalah ANOVA. Hasil Penelitian: PEFR pada orang sehat tidak mengalami penurunan bahkan mengalami sedikit peningkatan, sedangkan pada penderita asma, terdapat signifikansi penurunan PEFR post- step test 3 menit yaitu pada menit ke-3 ( p = 0.021 ) ,menit ke-5 ( p = 0.006 ) dan menit ke-10 ( p = 0.002 ). Kesimpulan: PEFR post- step test 3 menit penderita asma dapat mengalami penurunan hingga 15% dari PEFR standard mereka, sehingga penelitian ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dini asma. |