Anda belum login :: 22 Jul 2025 13:11 WIB
Halaman Awal
|
Logon
Hidden
»
Administrasi
»
Detil Koleksi
Detail Koleksi
Pengaruh Thimerosal Dalam Vaksin Terhadap Terjadinya Autisme
Bibliografi
Author:
ABADI, MARIA PATRICIA
;
SAPUTRA, ALVIN
;
Susanto, Karim
(Advisor);
Hananta, Linawati
(Advisor)
Topik:
Autism
;
Neurodevelopmental Disorders
;
Thimerosal
;
Vaccines
;
Ethylmercury.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK)
Fulltext:
Maria_Patricia_Abadi_&_Alvin_Saputra_KTI_2010.pdf
(1,07MB;
1 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
KTI-FK-148
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstrak
Autisme merupakan kelainan perkembangan anak yang memiliki tiga karakteristik utama, yaitu gangguan interaksi sosial secara kualitatif, gangguan komunikasi, serta adanya pengulangan tertentu akan suatu pola kebiasaan atau ketertarikan terhadap sesuatu. Beberapa hal diteliti sebagai faktor resiko dan penyebab terjadinya autisme. Pada sekitar tahun 2000, timbul sebuah hipotesis bahwa thimerosal yang digunakan sebagai pengawet dalam vaksin dapat mengakibatkan autisme pada anak-anak. Hal ini menimbulkan kesimpulan di masyarakat bahwa thimerosal berbahaya. Menurunnya kepercayaan masyarakat pada keamanan vaksin mengakibatkan keengganan untuk memberi vaksin pada anak.
Untuk mengetahui hubungan thimerosal dalam vaksin dan autisme, dilakukan pencarian jurnal-jurnal yang berupa penelitian tentang hubungan tersebut secara langsung, sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh penulis. Selanjutnya, dilakukan analisa terhadap jurnal-jurnal yang telah diperoleh untuk menarik sebuah kesimpulan.
Setelah dilakukan penelusuran jurnal, didapatkan 10 buah jurnal tentang hubungan autisme dengan thimerosal dalam vaksin dalam kurun waktu tahun 2003 hingga 2008 yang dipublikasikan oleh penerbitan ilmiah. Jurnal-jurnal tersebut terdiri dari delapan penelitian ekologis dan dua penelitian kohort retrospektif. Dari kesepuluh jurnal tersebut, lima penelitian menunjukkan adanya hubungan antara thimerosal dengan autisme dan lima penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara thimerosal dan autisme.
Setelah dilakukan analisa terhadap penelitian-penelitian tersebut, penulis berkesimpulan bahwa hubungan thimerosal dalam vaksin dengan autisme tidak dapat dibuktikan secara epidemiologis. Kesimpulan tersebut diambil karena penelitian-penelitian yang mendukung hubungan tersebut memiliki berbagai kekurangan dalam hal metodologi penelitian yang membuat hasil penelitian mereka tidak dapat diinterpretasi. Berdasarkan fakta dalam penelitian ini, penulis tidak mendukung perubahan dalam standar praktek yang berkaitan dengan administrasi vaksin yang mengandung thimerosal, khususnya pada negara yang masih memerlukan penggunaan thimerosal.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0,109375 second(s)