Anda belum login :: 16 Apr 2025 19:56 WIB
Detail
BukuEfektifitas Isavukonazol, Ravukonazol, dan Albakonazol Terhadap Infeksi Jamur
Bibliografi
Author: Kurniawan, Ferry ; Theresia, Maria Gladys ; Makimian, Robby (Advisor)
Topik: Isavukonazol; Ravuonazol; Albakonazol; Infeksi Jamur; Obat Antijamur
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta Utara    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK)
Fulltext: Ferry_Kurniawan_&_Maria_G_T_KTI_2010.pdf (675.87KB; 2 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: KTI-FK-126
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Keadaan infeksi jamur masih banyak ditemukan, walaupun perkembangan obat antijamur yang pesat, tetapi masih terdapat beberapa masalah pada obat antijamur itu sendiri. Isavuconazol, ravukonazol, dan albakonazol adalah golongan triazol terbaru yang sedang dikembangkan dengan harapan dapat mengatasi keterbatasan obat antijamur yang telah beredar.
Isavukonazol (BAL-4815) merupakan metabolit aktif dari pro-drug isavukonazonium (BAL-8557) bersifat larut air, sangat baik dalam penggunaan oral dan intravena, dan berfungsi menghambat biosintesis ergosterol dan memiliki sifat farmakokinetik yang sangat baik. Isavukonazol telah diuji dalam mengatasi Aspergillus sp. serta beberapa Aspergillus sp. yang resisten terhadap obat antijamur lain, juga beberapa dermatofita yaitu Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton tonsurans, Epidermophyton floccosum, Microsporum canis, Zygomycetes, Sporothrix schenckii yang terisolasi dan Fusarium sp. yang terisolasi.
Ravukonazol bentuk aktifnya adalah BMS-207147 dan ER-30346. Baik digunakan secara oral dan kerjanya menghambat citokrom P450 14a-dimetilase (P45012DM), yaitu enzim pada sterol yang mengubah lanosterol menjadi ergosterol, ravukonazol juga menghambat sterol C14 dimetilase. Farmakokinetik ravukonazol tidak jauh berbeda dari isavukonazol, dan memiliki waktu paruh terpanjang. Kerja obat dari ravukonazol telah dibuktikan pada Aspergillus sp., Candida sp., Cryptococcus neoformans, dan ragi lainnya.
Albakonazol (UR-9825) adalah obat golongan triazol terbaru (derivat 7-kloro) dengan aktivitas antifungal yang poten. Farmakokinetik obat ini juga tergolong baik, tetapi masih belum terdapat penelitian pada manusia. Aktivitas yang baik berhasil ditemukan terhadap Aspergillus sp., Candida neoformans, Cryptococcus sp., Malassezia sp,. Fusarium sp., Paecilomyces sp., dan Trypanosoma cruzi. Sedangkan aktivitas buruk terhadap Pseudalleascheria boydii.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)