Anda belum login :: 17 Apr 2025 06:06 WIB
Detail
BukuPengaruh Kuantitas Asupan Lemak Pada Suplementasi ß-Carotene Terhadap Kadar ß-Carotene Serum
Bibliografi
Author: JUNAWANTO, IRWAN ; PANGALINAN, EUGENIA GITARI P. ; ARINDASARI, YANE ; Handayani, Maria Dara Novi (Advisor); Widjaja, Nelly Tina (Advisor)
Topik: Suplemen ß- Carotene; Asupan Lemak; Kadar ß- Carotene Serum ß- Carotene supplement; fat consumption; ß- Carotene serum level
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK)
Fulltext: Irwan_Junawanto_&_Eugenia_Gitari_&_Yane_Arindasari.pdf (864.7KB; 0 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: KTI-FK-122
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Sebagai provitamin A, ß-carotene memiliki sifat dasar yang sama dengan vitamin A mengenai kelarutannya dalam lemak.Terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa asupan lemak tinggi pada suplementasi ß-carotene akan menghasilkan kadar ß-carotene serum yang lebih tinggi daripada asupan lemak rendah pada suplementasi ß-carotene.Penelitian lain mengungkapkan bahwa suplementasi ß-carotene pada asupan lemak minimal atau asupan lemak tinggi akan menghasilkan kadar ß-carotene serum yang sama. Di Indonesia,pola makan lemak cenderung ke makanan kadar lemak rendah(7-12g/hari).Hal ini karena banyak masyarakat Indonesia masih dalam tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah.Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuantitas asupan lemak yang optimal untuk meningkatkan kadar ß-carotene serum.Penelitian dilakukan pada tujuh karyawan non akademis Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya dalam empat tahap perlakuan:tahap pertama,subjek penelitian mendapatkan asupan lemak minimal tanpa suplementasi ß-carotene selama 5 hari. Tahap kedua, subjek penelitian mendapat perlakuan seperti tahap pertama tetapi ditambah suplementasi ß-carotene sebanyak 21mg.Tahap ketiga, subjek penelitian mendapat perlakuan seperti tahap kedua tetapi dengan jumlah asupan lemak sedang. Tahap ke empat, subjek penelitian kembali mendapat perlakuan seperti tahap kedua tetapi dengan jumlah asupan lemak tinggi. Pengambilan darah untuk mengetahui kadar ß-carotene serum dilakukan 9 hari setelah perlakuan pada akhir setiap tahap.Data diolah dengan menggunakan SPSS 15. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan bermakna antara suplementasi ß-carotene disertai asupan lemak kadar minimal dengan asupan lemak sedang (p:0,398 ; a:0,1). Perbandingan antara suplementasi ß-carotene disertai asupan lemak kadar minimal dengan asupan lemak tinggi juga tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p:0,398 ; a:0,1). Peneliti menyimpulkan bahwa lemak minimal(4-18,2g/hari) cukup untuk meningkatkan kadar ß- carotene serum secara optimal.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)