Degenerasi makula terkait usia atau Age-Related Macular Degeneration (ARMD) merupakan penyebab tersering dari kebutaan pada orang dengan usia 55 tahun ke atas di negara berkembang. Dari berbagai faktor resiko yang ada, penuaan dan rokok adalah faktor resiko yang paling konsisten karena dapat menyebabkan stres oksidatif. Antioksidan yang terdapat pada lapisan epitel pigmen retina seharusnya dapat menetralkan stres oksidatif yang terbentuk, akan tetapi jumlah antioksidan tersebut terus menurun seiring dengan pertambahan usia. Sampai saat ini, terapi yang efektif masih belum ditemukan, oleh karena itu, pencegahan dengan memodifikasi faktor resiko yang ada menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan konsumsi antioksidan. Pemberian antioksidan, seperti lutein dapat membatasi stres oksidatif yang terbentuk dengan adanya peningkatan macular pigment ocular density (MPOD). Berbagai penelitian yang telah dilakukan mendapatkan bahwa pemberian antioksidan seperti lutein, zeaxantin, vitamin C, vitamin A, vitamin E, beta karoten, dan zinc dapat meningkatkan kadar antioksidan, khususnya lutein dan zeaxantin, serta dapat mencegah progresivitas ARMD. Peningkatan kadar lutein ini juga menurunkan resiko terjadinya ARMD neovaskular. Penurunan resiko hilangnya ketajaman penglihatan juga terjadi pada yang diberikan suplementasi antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, beta karoten, dan zinc. |