Anda belum login :: 16 Apr 2025 03:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Defisiensi Vitamin D : Mekanisme, Implikasi & Terapi pada Lansia
Oleh:
Soejitno, Andreas
;
Kuswardhani, RA Tuty
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Cermin Dunia Kedokteran vol. 36 no. 02/168 (Mar. 2009)
,
page 81-83.
Topik:
Defisiensi
;
vitamin D
;
mekanisme implikasi
;
terapi
;
lansia.
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
C04.K.03
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Vitamin D memiliki peran penting dalam metabolisme kalsium-fosfat dan regulasi hormon paratiroid (PTH) sehingga mempertahankan integritas tulang melalui mineralisasi dan menghambat proses degenerasi (osteoporosis serta fraktur). Berbagai penelitian juga menunjukkan manfaat vitamin D dalam menurunkan risiko kanker, penyakit infeksi dan autoimun, serta kardiovaskuler. Namun defisiensi vitamin D sangat umum dijumpai hingga prevalensi diperkirakan mencapai 1 miliar penduduk dunia. Pada lansia, defisiensi sering ditemukan pada pasien rawat jalan maupun mobilitas terbatas (housebound) yang meningkatkan insiden jatuh dan fraktur. Defisiensi vitamin D didefinisikan sebagai konsentrasi serum 25-hidroksivitamin D [25-(OH)D] < 20 ng/mL (50 nmol/L) dan 21-29 ng/mL (52-72 nmol/L) dinyatakan sebagai insufisiensi vitamin D. Terapi defisiensi dan insufisiensi vitamin D pada ansia sedikit berbeda dengan terapi pada anak-anak dan dewasa sehingga dipandang perlu untuk dibahas lebih lanjut pada artikel ini.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)