Anda belum login :: 29 Apr 2025 02:04 WIB
Detail
BukuPersepsi Tiga Remaja Dalam Pengalaman Berkonseling Individual Di SMP St. Fransiskus Kampung Ambon Jakarta
Bibliografi
Author: COSTA, MARIA JOSE DA ; Lengkong, Felix Yoseph (Advisor)
Topik: Remaja; Konseling Individual
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Maria Jose da Costa's Undergraduate Theses.pdf (436.29KB; 30 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-408
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami yang berkaitan dengan perubahan fisik, sikap, emosi, minat, dan nilai. Masa ini adalah masa mencari identitas. Peran orang dewasa yang ada disekitar sangat dibutuhkan oleh para remaja, agar mereka dapat bercermin dan berperilaku seperti orang dewasa melalui citra yang diinginkan. Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh orang dewasa dan ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah. Pertemuan ini akan terlaksana dan akhirnya dapat mencapai tujuan yang diinginkan jika ada hubungan baik yang terbina antara konselor dengan siswa untuk institusi sekolah. Persepsi remaja dalam pengalaman berkonseling individual dapat menjadi alternatif masukan yang baik bagi konselor guna meningkatkan kualitas layanan di sekolah dalam usaha membantu para siswa menggali dan menemukan dan mengembangkan bakat dan dimiliki serta mampu menghadapi masalah-masalah. Penelitian ini dilakukan pada tiga orang remaja yang pernah dan sedang menjalani proses konseling di SMP St. Fransiskus Kampung Ambon Jakarta, Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah memperoleh informasi tentang persepsi remaja dalam pengalaman berkonseling individual. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang dikategorikan dalam metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara semi terstruktur. Yang dimaksud dengan wawancara semi terstruktur adalah pertanyaan disusun dalam suatu daftar terinci, pertanyaan itu dijadikan pegangan untuk wawancara, pewawancara mendapatkan kesempatan mengadakan variasi dan lebih fleksibel. Siswa sebagai responden diperbolehkan memberikan jawaban yang lebih rinci tentang pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subyek memiliki pengalaman yang positif dalam proses pelaksaan konseling individual yang dialami bersama konselor di SMP St. Fransiskus, Kampung Ambon, Jakarta. Pengalaman konseling ini membantu ketiga subyek untuk memahami masalah yang dihadapi dan usaha yang dilakukan dalam menghadapi masalah. Peneliti menyarankan kepada para konselor dan calon konselor membekali diri dengan aplikasi keterampilan yang memadai serta dapat membantu dengan tulus kepada para remaja yang adalah harapan dan masa depan bangsa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)