Selain digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan, obligasi juga bisa dijadikan sebagai pilihan investasi yang cukup menarik. Namun, banyak investor yang hanya memperhatikan tingkat yield yang bisa diperoleh tanpa memperhatikan faktor-faktor yang turut mempengaruhi yield obligasi. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini, guna membahas lebih jauh jauh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi khususnya obligasi korporasi. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis mengenai pengaruh yang ditimbulkan oleh pergerakan inflasi, solvabilitas emiten obligasi dan rating obligasi yang diumumkan oleh PEFINDO terhadap Yield to Maturity (YTM) obligasi korporasi adalah metode analisis regresi berganda. Obligasi yang menjadi objek penelitian ini adalah obligasi berdenominasi rupiah yang beredar antara tahun 2004 sampai dengan 2008 yang pembayaran kuponnya berdasarkan pada tingkat suku bunga tetap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi, solvabilitas emiten dan rating obligasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Yield to Maturity (YTM) obligasi korporasi. Pada pengujian secara individual, hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya inflasi dan rating obligasi saja yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Yield to Maturity (YTM) obligasi korporasi. |