Detail Rasa Percaya Antara Guru dan Siswa/i Pada Sekolah Penerima BOS (Biaya Operasional Sekolah) Bibliografi Author: DIANA, STEFANIE ; Murniati, Juliana (Advisor) Topik: Rasa Percaya; Guru dan Siswa/I; Sekolah Penerima BOS Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Stefanie Diana's Undergraduate Theses.pdf (323.95KB; 29 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FP-1554 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Pada tahun 2009, pemerintah memberikan dana BOS kepada sekolah-sekolah melalui program sekolah gratis. Namun, karena gratis, banyak dari mereka yang menjadi semakin tidak mempedulikan sekolah. Siswa-siswi bisa membolos untuk mencari nafkah dan tidak merasa rugi karena kalaupun mereka tidak naik kelas mereka dapat mengulang kembali secara gratis. Hal ini semakin memperkuat pandangan yang sudah ada di masyarakat yang menilai bahwa anak-anak dari keluarga miskin cenderung tidak aspiratif terhadap pendidikan. Guru menilai Siswa dari keluarga miskin ini sering menimbulkan masalah di sekolah seperti membolos, brutal, sering berkelahi, dan tidak kooperatif dalam kegiatan belajar mengajar. Cara pandang yang seperti ini dan aspirasi terhadap pendidikan yang rendah, cenderung memunculkan ketidakyakinan guru terhadap siswa-siswi mereka di sekolah gratis. Rasa percaya antara guru dan siswa/i merupakan hal yang sangat penting karena dapat meingkatkan keefektifitasan proses belajar mengajar. Namun, label miskin pada siswa/i menghambat terbangunnya rasa percaya diantara mereka. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran rasa percaya yang ada dalam institusi sekolah penerima BOS, khususnya adalah rasa percaya siswa/i terhadap guru dan rasa percaya guru terhadap siswa/i. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada subjek yang berasal dari sekolah penerima dana BOS 2009 yang tergolong miskin. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 220 orang siswa-siswi SMP dan 103 orang guru. Hasil dari penelitian ini adalah siswa-siswi dari sekolah gratis memiliki rasa percaya yang cenderung tinggi terhadap guru mereka. Rasa percaya siswa terhadap guru paling tinggi terlihat pada dimensi kompetensi dan paling rendah pada dimensi konsistensi. Di antara siswa-siswi tersebut, terlihat bahwa mereka yang duduk di kelas 7 signifikan lebih tinggi rasa percayanya terhadap guru dibandingkan siswa kelas 9. Hanya pada dimensi honest, siswa kelas 9 memperlihatkan rasa percaya yang lebih tinggi. Dilihat dari jenis kelamin para siswa tersebut, terungkap tidak adanya perbedaan rasa percaya terhadap guru antara siswa (laki-laki) dan siswi (perempuan). Namun kedua kelompok ini berbeda secara signifikan pada dimensi benevolent. Untuk rasa percaya guru terhadap siswa/i, hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat rasa percaya yang cenderung sedang. Rasa percaya guru terhadap siswa paling tinggi terlihat pada dimensi benevolent dan paling rendah pada dimensi konsistensi. Berdasarkan jenis kelamin terungkap rasa percaya guru laki-laki tidak berbeda secara signifikan dibandingkan guru perempuan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved