Anda belum login :: 17 Apr 2025 07:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Identitas Diri Individu Yang Mengalami Perceraian Orangtua Ketika Remaja
Bibliografi
Author:
THRESIA, WIDYA
;
Sutaryo, Lyly Puspa Palupi
(Advisor)
Topik:
Identitas Diri Individu
;
Perceraian Orangtua
;
Remaja
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Widya Thresia's Undergraduate Theses.pdf
(1.34MB;
272 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1546
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Remaja merupakan masa yang krusial karena pada masa remaja individu akan mengalami serangkaian perubahan, baik dari aspek fisik, kognitif, maupun aspek psikososial dan akan melalui proses penting yaitu proses pengkonstruksian identitas diri. Identitas diri berguna sebagai “bekal” indvidu ketika memasuki masa dewasa muda dan menjalani serangkaian tanggung jawab dalam hidupnya. Ketika individu berhasil menjalani proses pembentukan identitas diri, maka ia akan tampil sebagai pribadi yang mantap, matang, berkarakter dan percaya diri. Ia mampu mengetahui kelebihan dan kekurangannya sehingga bisa menyiasati kekurangan-kekurangan tersebut dan menonjolkan kelebihan yang dimilikinya. Kegagalan dalam proses pembentukan identitas diri akan menyulitkan individu di masa dewasa. Ia akan mengalami sejumlah kebingungan dan kesulitan dalam membuat keputusan penting mengenai hidupnya di masa depan dan kegagalan menemukan identitas diri akan membuat individu kesulitan membina hubungan yang intim dengan lawan jenis. Proses pembentukan identitas diri pada remaja memerlukan waktu lama dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial individu, seperti keluarga. Keluarga merupakan bagian lingkungan sosial yang paling dekat dengan individu karena individu menghabiskan waktu paling banyak sepanjang hidupnya bersama keluarga. Keutuhan keluarga, terutama orangtua, akan memberikan rasa nyaman dan membimbing individu untuk melewati proses pembentukan identitas diri dengan sukses. Ketika orangtua mengalami perceraian, maka individu mulai merasakan perubahan suasana dalam keluarga. Perceraian orangtua menyebabkan individu kehilangan rasa nyaman sehingga ia merasa sendirian menjalani proses pembentukan identitas diri. Individu tidak lagi menemukan tempat bertanya ketika mengalami sejumlah kebingungan mengenai perubahan-perubahan yang dialami. Akibatnya, proses pembentukan identitas diri pada individu remaja akan mengalami hambatan. Oleh karena itulah peneliti ingin melihat bagaimana gambaran identitas diri pada individu dewasa muda yang orangtuanya bercerai ketika remaja. Peneliti menggunakan alat tes Identitas Diri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel yang digunakan sebanyak 40 orang individu dewasa muda yang berusia 20-30 tahun yang orangtuanya bercerai ketika masa remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase subjek yang berhasil mencapai achievement identity, baik dalam aspek ideologi maupun aspek interpersonal paling besar dibandingkan dengan ketiga status identitas yang lain (moratorium identity, diffusion identity, dan foreclosure identity).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)